Sabtu, 11 Februari 2012

Teknik Dasar Pengelasan

Pengelasan >>>>> Proses penyambungan logam dengan pemanasan setempat menggunakan arus listrik, sehingga terjadi "Ikatan   Metalurgi".

* MACAM - MACAM PENGELASAN :

1.) Las Listrik
2.) Las Karbit
3.) Pateri / Solder
4.) Pandai Besi
5.) Las Titik
6.) Las Roll
7.) TIG
8.) MIG
9.) Submerged

* PERALATAN LAS :

Peralatan yang dibutuhkan dalam proses pengelasan antaralain ;
I. Peralatan Utama
   ~ Mesin Las / Trafo Las
   ~ Arus Listrik >>>> 1.) AC ( Alternating Current ) = Arus bolak - balik
                                   2.) DC ( Dirrect Current ) = Arus Searah
   ~ Holder / tang elektroda / penjepit elektroda
   ~ Men massa / Plek massa
   ~ Kabel Las >>>> 1.) kabel elektroda
                                 2.) kabel massa
                                 3.) kabel tenaga

II. Peralatan Keselamatan Kerja
   ~ Topeng las = melindungi mata dari sinar las
   ~ Masker / blower hisap = pelindung hidung untuk menghindari asap las
   ~ Apron
   ~ Sarung tangan
   ~ Sepatu

   ~ Kamar Las

III. Peralatan Bantu
   ~ Tang
   ~ Sikat baja
   ~ Palu kerak
   ~ Meja las
   ~ Mesin Gerinda


"Ada 6 Tahapan Cara Untuk Mengelas"

1.) Mengetahui kemiringan elektroda terhadap holder/penjepit elektroda
2.) Posisi kemiringan elektroda terhadap benda kerja
3.) Posisi badan
4.) Kemiringan elektroda ( 70 / 80 derajat ) dan arah pengelasan mengikuti arah kemiringan elektroda
5.) Menggores
6.) Posisi topeng las untuk keselamatan kerja

* MACAM - MACAM POSISI PENGELASAN :

# 1G = posisi mengelas dibawah tangan
# 2G = posisi mengelas dihadapan badan ( horizontal )
# 3G = posisi mengelas dihadapan badan ( vertikal )
# 4G = Posisi mengelas diatas kepala ( over head )


$ KESIMPULAN 1 :
   Jika kita mengelas dengan cara perlahan - lahan / hati - hati maka hasil pengelasan akan baik. Tetapi jika kita mengelas dengan cara cepat / terburu - buru maka hasil kerjanya kurang baik, karena dalam teknik pengelasan dibutuhkan kehati - hatian, ketelitian, dan keuletan agar hasil kerja / pengelasan dapat dilakukan dengan baik.


$ KESIMPULAN 2 :
   Dalam teknik pengelasan bagi pemula, sangat sulit untuk menghasilkan hasil las yang baik dan untuk menghasilkan hasil las yang baik posisi tubuh harus sesuai dengan posisi benda yang akan dikerjakan.
Adapun kesulitan - kesulitan dalam mengelas antaralain ;
- Gugup
- Takut untuk menggerakkan busur las
- Takut terkena percikan api dari proses pengelasan
- Sulit berkonsentrasi


              By : Jevi Pranata >>>>> "De Jibril Machinesty"



Jumat, 10 Februari 2012



pengelasan

18 June 2009


Pengelasan Dengan Alat Las Listrik



Pengelasan dengan gas atau Las Listrik adalah proses pengelasan dimana digunakan campuran gas sebagai sumber panas. Nyala gas atau Las Listrik yang banyak digunakan adalah gas alam, asetilen dan hidrogen yang dicampur dengan oksigen.

Pengelasan Oksiasetilen
Dalam proses Kerja Las Gas ini digunakan campuran gas oksigen dengan gas asetilen. Suhu nyalanya Las bisa mencapai 3500 oC. Pengelasan bisa dilakukan dengan atau tanpa logam pengisi. Oksigen berasal dari proses hidrolisa atau pencairan udara. Oksigen disimpan dalam silinder baja pada tekanan 14 MPa. Gas asetilen (C2H2) dihasilkan oleh reaksi kalsium karbida dengan air dengan reaksi sebagai berikut :

Tabung asetilen dan oksigen untuk pengelasan oksiasetilen

Skema nyala las oksiasetilen dan sambungan gasnya

Pada nyala gas oksiasetilen bisa diperoleh 3 jenis nyala yaitu nyala netral, reduksi dan oksidasi.
Pada nyala netral kerucut nyala bagian dalam pada ujung nyala memerlukan perbandingan oksigen dan asetilen kira-kira 1 : 1 dengan reaksi serti yang bisa dilihat pada gambar. Selubung luar berwarna kebiru-biruan adalah reaksi gas CO atau H2 dengan oksigen yang diambil dari udara dan Bengkel Las yang biasa di lakukan di Bengkel Las.


Kerja Las Gas Nyala reduksi terjadi apabila terdapat kelebihan asetilen dan pada nyala akan dijumpai tiga daerah dimana antara kerucut nyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang berwarna keputih-putihan. Nyala jenis ini digunakan untuk pengelasan logam Monel, Nikel, berbagai jenis baja dan bermacam-macam bahan pengerasan permukaan nonferrous dan Bengkel Las Listrik & Kerja Las Listrik .


Nyala oksidasi adalah apabila terdapat kelebihan gas oksigen yang ada di Bengkel Las Listrik & Kerja Las Listrik. Nyalanya mirip dengan nyala netral hanya kerucut nyala bagian dalam lebih pendek dan selubung luar lebih jelas warnanya.Nyala oksidasi digunakan untuk pengelasan Las kuningan dan perunggu.




         By : Jevi Pranata >>>>> "De Jibril Machinesty"